Indramayu, bring-ka.com – Dampak dari badai el nino adalah kekeringan di sejumlah wilayah Indonesia dan juga sangat dirasakan oleh masyarakat di kabupaten Indramayu. Akibat dari kekeringan tersebut adalah kekurangan pasokan air baku.
Dirut PDAM Tirta Darma Ayu, Dr.Dr.Ir.H. Ady setiawan SH.,MH.,MM.,MT saat di temui dalam acara penyaluran cadangan pangan pemerintah tahun 2023 di gudang Dolog pada kamis(14/09/2022), menjelaskan atas perintah dan petunjuk Bupati Nina Agustina, PDAM juga mewaspadai dampak dari kekeringan, salah satu nya adalah kekurangan sumber air baku.
“Terutama di wilayah keresidenan karangampel yang meliputi kecamatan Juntinyuat, karangampel, kedokanbunder dan krangkeng karena sumber air baku nya ketika musim kemarau yang terjadi saat ini mengalami kesulitan”, ucapnya.
Lanjut Ady, PDAM Indramayu di wilayah keresidenan bekerja sama dengan PDAM Tirta Jati cirebon dari sungai kedaton, sedangkan kondisi sungai kedaton sendiri juga mengalami penurunan level sehingga debit airnya berkurang.
Oleh karena itu kami mewaspadai dengan Unit Reaksi Cepat (URC) agar selalu standby mobil tangkinya, bagi pelanggan Perumdam Tirta Darma Ayu ataupun masyarakat umum yang membutuhkan air, sedangkan cadangan air atau pasokan air dari pdam bermasalah silahkan hubungi cabang pdam terdekat nanti akan di bantu dengan tangki.
Masih menurut Ady, kalau masyarakat di suatu desa yang non pelanggan pdam syaratnya silahkan menghubungi BPBD nanti BPBD yang mengatur apakah melalui CSR pdam atau melalui dana on call BPBD, tetapi kalau untuk pelanggan PDAM sendiri itu merupakan kewajiban dari PDAM.
“Secara sporadis, selama musim kekeringan ini pdam sudah membantu beberapa desa di wilayah kecamatan krangkeng”, kata Ady.
Ady juga menambahkan ” Insyaallah nanti di bulan oktober PDAM Indramayu bekerja sama dengan pdam Kuningan untuk mengambil air dari Kuningan, di mulainya pembangunan jaringan dari mulai kedokanbunder ke kecamatan karangampel, kemudian Juntinyuat maupun krangkeng dan mudah-mudahan di bulan april 2024 indramayu tidak mengalami kekeringan lagi.”
Atas perintah dan petunjuk ibu bupati kepada masyarakat untuk tidak perlu panik apabila memang mengalami kekurangan air baku pdam, air untuk bebersih dan mandi silahkan menghubungi pdam terdekat bagi pelanggan, dan untuk non pelanggan PDAM silahkan hubungi BPBD, pungkas Ady. (Lukman)