Elsa Sang Penari Topeng Cilik Ingin Tampil di Hadapan Bupati Nina

Indramayu, bring-ka.com – Elsya Salsabilah Zahra merupakan penari topeng cilik sangat berharap dirinya bisa tampil di pendopo Indramayu serta menunjukan keterampilannya dalam seni budaya khas Dermayu sekaligus menghibur Bupati Nina Agustina berserta jajaran Pemkab Indramayu.

Di temui dikediamannya, Elsya Salsabilah Zahra penari topeng cilik asal Desa Kiajaran Kulon Kecamatan Lohbener, menyampaikan keinginan bertemu dengan Bupati Indramayu yang kembali menghidupkan kesenian khas Indramayu salah satunya adalah tari topeng.

Lebih lanjut, Elsya berkeinginan bisa menari di hadapan Bupati Indramayu. dirinya sudah siap 100 persen kalau sewaktu – waktu bisa ikut tampil dan menghibur Bupati Nina Agustina serta siap mengisi acara program-program yang diselenggarakan Pemkab Indramayu, tuturnya kepada awak media.

Berbagai persiapan sudah dilakukan dari berlatih secara rutin hingga mengikuti berbagai macam perlombaan tari topeng.

Diusianya yang masih Dini bahkan baru saja naik kelas 6 SD di tahun ini Elsya Salsabilah Zahra sudah menguasai tari topeng Samba, Kelana dan Rumiyang , serta Tumenggung.

“Baru 4 tarian yang saya kuasai dan saya akan terus belajar sampai menguasai semua jenis tarian, karena saya punya impian untuk menjadi penari ” sambung Elsya penuh semangat.

“Saya pengen banget menari topeng di hadapan Ibu Bupati dan itu suatu kebanggan buat saya. Persiapan sudah saya lakukan dari rutin melakukan latihan sampai mengikuti berbagai perlombaan,” ucap, Elsya Jumat (14/072023).

Elsya Salsabilah Zahra diusia yang masih belia terpendam mutiara dan talenta yang ada pada dirinya, orang tua Dhea yakni Ade sangat mendukung dan sekaligus sebagai manajer dari setiap ajang yang akan ditampilkan pada perlombaan diberbagai tingkat.

Siswa kelas 6 SD Padukuhan Pangkalan ini mulai belajar tari topeng di sanggar gemiras pada bulan November 2022.

Ade orang tua Elsya Salsabilah Zahra mengatakan, berawal kelas 5 SD Elsya ini sudah ada bakat yang terpendam dalam menyukai seni tari dan saya pernah mengarahkan ke sanggar Gemiras yang ada di desa ujung Aris. Selain itu juga saya arahkan untuk belajar ke orang – orang yang senior termasuk di anak didiknya sanggar Mimi Rasinah Sang Maestro Penari Topeng Indramayu, melalui pembelajaran di rumah pemantapan ya di privat -privat atau di sanggar – sanggar.

Ade mengungkapkan, Elsya pernah mengikuti event -even seperti waktu itu di perlombaan tari topeng di desa Patrol dan kebanyakan si mengikuti event -event di kota Cirebon dan untuk sementara ini Elsya masih belum menguasai tari jaipong, tari serimpi dan masih tahap belajar, terang Ade.

Ade Berharap sebagai orang tua Elsya dapat berkembang di bidang seni dan bisa kejenjang lebih baik lagi dan tentunya bisa dikenal oleh masyarakat

“Kami selaku orang tua dari Elsya Salsabilah Zahra, akan terus berupaya memenuhi keinginan anaknya untuk menjadi penari topeng yang profesional yang mampu memberikan kebanggaan buat keluarga, bangsa dan Kabupaten Indramayu”, tukasnya. (Lukman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *