GARUT, bring-ka.com || Beberapa Keluhan terkait adanya PKL liar di jln Merdeka dikeluhkan warga pasar dan masyarakat pengguna jalan raya.
Hal tersebut di ungkapkan Salah seorang warga Garut yang dituangkan dalam tulisan di sebuah grup WhatsApp dengan ungkapan seperti berikut :
“ari penertiban pasar di garut irahanya meni tos paburantak, Nu icalan di jln.merdeka namih seer komo tos aya pemungutan kange ke amanan Rp.2000 nu ngicalan lapak/tempat dugi ka aya nu Rp.20 jt”
Kalau penertiban pasar di garut kapan ya semakin tak tertata, yang berjualan di jln.Merdeka tambah banyak. Apalagi sudah ada pungutan untuk keamanan Rp 2000 perlapak sampai-sampai ada yang di jual belikan Rp 20 jt.
Menanggapi hal tersebut berhasil
Terkonfirmasi kepala bidang pasar Asep Mulyana oleh pihak Jabadar.com pada hari Sabtu 13 Mei 2023.
Menurutnya itu pkl ilegal bukan pedagang resmi masuknya ke bidang perdagangan PKL, yang sekarang mah dengan dinaungi dinas UMKM.
“Teu aya ijin ilegal we eta mah sabaraha kali di riungkeun pinuh deui pinuh deui tos sampe ka deket SMA 1 ayeuna mah”.
Asep Menyebutkan Harus Ada Operasi gabungan yang ujung tombaknya dan kapasitasnya itu adalah Satuan Polisi Pamong Praja (sat pol pp), ungkapnya
Ditambahkan kepala bidang Pasar kabupaten Garut Asep Mulyana “Pedagang pasar sendiri ngeluh kepada pihak dinas pasar, dengan adanya para PKL yang berjualan di luar lokasi yang sudah di tentukan, ini sangat berpengaruh kepada Omset penjualan, karena pengunjung (pembeli) terlebih dulu berbelanja di para PKL liar yang berdiri di trotoar”, pungkasnya.
Editor: Sandy
